Menteri Agama Resmikan Kampus STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
Bintan, Redaksi MPI - Dihadapan ratusan mahasiswa, Lukman Hakim Saifuddin memberikan kuliah umum. Ia menyampaikan, bahwa Islam di Indonesia adalah Islam moderat. Ia berpesan agar mahasiswa studi Islam juga menjadi agen untuk mengenalkan Islam moderat. Agama diturunkan Allah ke muka bumi ini agar manusia meningkatkan kualitas kemanusiaannya.
“Kita belajar ilmu agama Islam secara sistematis dan terstruktur untuk meningkatkan pemahaman terhadap agama dan keberagamaan. Persoalan kita saat ini adalah pemahaman keagamaan dan pengalaman nilai-nilai agama. Itu problem kita,” ujarnya.
Kepada Ketua STAIN, menteri Agama berpesan agar terus menumbuhkan kampus ini menjadi kampus yang mengedepankan keilmuan dan keagamaan. Ia juga berharap agar STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dipersiapkan untuk menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan bahkan menuju ke Universitas Islam Negeri (UIN) sebagaimana perguruan tinggi agama islam negeri lain yang telah menjadi UIN.
Usai memberikan sambutan, Menteri Agama bersama dengan Gubernur Kepri, Kepala Kanwil Kemenag Kepri dan tamu lainnya meninjau beberapa ruang di lingkungan kampus STAIN Sultan Abdurrahman. Bahkan beberapa mahasiswa yang ingin berfoto dilayani satu persatu di sudut tempat berfoto. Bahkan, silih berganti tamu undangan juga turut berfoto bersama menteri dan juga gubernur Kepri.
Ketika hendak meninggalkan kampus, Menteri Agama menyempatkan menabuh kompang saat melihat gubernur Kepri berada di deretan mahasiswa penabuh kompang yang mengantarkan kepulangannya. Hal ini pun menjadi perhatian hadirin untuk mengambil foto dan video pendek.
Sementara Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, Muhammad Faisal mengatakan, bahwa peresmian kampus akan menjadi motivasi bagi civitas akademika untuk terus mengembangkan kampus ini menjadi kampus yang representatif bagi masyarakat untuk memperdalam ilmu-ilmu keilslaman dengan ciri khas kemelayuan.